Itinerary Umroh 9 Hari Keberangkatan Jakarta Landing Jeddah

itinerary umroh 9 hari
Masjidil Haram tanpa crane. Masya Allah. Foto milik jalansitu.com

Itinerary umroh 9 keberangkatan Jakarta landing Jeddah ini kami laksanakan tanggal 3-11 April 2025. Perjalanan kami dilayani oleh travel umroh Jejak Imani. Alhamdulillah setelah umroh musim sejuk Desember 2023, kami mendapat kesempatan untuk umroh lagi pada bulan Syawal 1446 H. Itinerary umroh 2023 sudah kami tulis sebelum artikel ini. Sebenarnya kami sudah berniat umroh beberapa bulan sebelumnya karena merupakan wish list si denok di hari ulang tahunnya. Namun karena semua sibuk, agak sulit mencapai kesepakatan tanggal pelaksanaannya.

Pelaksanaan umroh yang paling masuk akal bagi kami adalah pada libur Lebaran karena izin cuti lebih mudah dan biasanya kegiatan kantor-kantor belum intensif setelah libur Lebaran. Tapi kesepakatan itu sudah mepet Ramadhan sehingga banyak paket yang kami inginkan sudah sold out. Padahal si bapak ingin landing Madinah supaya bisa miqot di Bir Ali seperti Rasulullah. Karena tidak ada pilihan lain, akhirnya si bapak mau landing Jeddah daripada umrohnya mundur terus sampai ke ultah si denok berikutnya. Cerita tentang beda landing Madinah dan Jeddah akan kami tulis lain waktu.

Pemilihan keberangkatan Jakarta merupakan pilihan paling masuk akal karena  perjalanan dimulai dengan berangkat dari Pekanbaru, lalu ke Jogja. Sedangkan si denok dari Jakarta ke Jogja juga. Di hari kedua Idul Fitri, kami semua naik kereta api ke Jakarta. Heboh banget, ya! Di Jakarta, kami langsung menginap di Hotel 101 Bandara yang juga digunakan untuk manasik. Pengaturan ini sangat praktis buat kami.

Baca juga: Itinerary Umroh 11 Hari Keberangkatan Pekanbaru Landing Madinah

Catatan Itinerary Umroh 9 Hari Keberangkatan Jakarta Landing Jeddah

itinerary umroh 9 hari
Bandara Jeddah. Foto milik jalansitu.com.

Sama seperti artikel tentang umroh 11 hari lalu, kami juga memberi catatan tentang umroh 9 hari ini. Tiap kami memberi catatan itu bukan untuk mencari kekurangan travel. Ini hanya catatan saja karena juga termasuk kelebihan travel dan ketidaktahuan kami sendiri.

Jejak Imani ini travel skala nasional yang bekerja secara profesional, sistematis dan teamwork sehingga merupakan hal baru bagi kami yang orang daerah. Dengan travel daerah, kami terbiasa hanya berkomunikasi dengan satu orang saja untuk semua urusan. Sedangkan di Jejak Imani ada bagiannya sendiri-sendiri. Jadi beberapa kali kami salah menghubungi PIC (Person in Charge) atau lupa mengisi formulir. Heheee .... Untungnya ada si denok yang lebih paham cara kerja seperti itu, meski harus bersabar menunggu si denok ada waktu. 

Kekhawatiran kami bahwa sampai Makkah akan kecapekan karena umroh di hari yang sama dengan kedatangan kami dari Indonesia tidak terbukti. Ternyata enak juga landing Jeddah karena kami langsung umroh dulu baru kemudian bersantai di Madinah. Jadi malah masih fresh. Oya, kalau mau melihat akurium viral itu harus landing Jeddah menggunakan maskapai asing. Kami menggunakan Saudia Airlines.

Jejak Imani pelayanannya bagus. Paling suka karena pakai radiophone jadi kami merasa dibimbing terus meski kami selalu paling belakang. Selama tawaf dan sai juga ada mutowif yang menemani kami di barisan paling belakang. Begitu tiba di Jeddah, kami langsung disambut dengan ayam Al Baik dan zam-zam. Di kamar kami juga sudah tersedia satu galon zam-zam. Nggak perlu capek-capek membawa zam-zam dari Masjidil Haram atau Nabawai. Trus di Madinah tiap kamar dikasih Kunafa, nggak perlu beli sendiri. 

Namun ada kealpaan kami untuk mengecek rute pulang. Kami pikir dari Madinah langsung ke Jakarta. Ternyata kami pulang melalui Jeddah lagi. Jadi dari Madinah, kami naik bus ke Jeddah selama 6,5 jam karena jatah naik kereta Haramain sudah kami gunakan untuk Mekkah-Madinah. Untungnya di Jeddah kami diinapkan sebentar di hotel yang bagus sebelum terbang ke Indonesia. Ini merupakan pengalaman pertama kami naik bus umroh jarak jauh.

Secara umum, kami puas dengan layanan dan kesabaran crew Jejak Imani. Apalagi si papah yang salah-salah melulu meletakkan barang-barang yang tidak seharusnya di koper bagasi.

Itinerary Umroh 9 Hari Keberangkatan Jakarta Landing Jeddah

itinerary umroh 9 hari
Masjid Quba. Foto milik jalansitu.com.

Berikut ini adalah ringkasan itinerary umroh 9 hari keberangkatan Jakarta landing Jeddah. Itinerary lengkap tidak kami tulis, jadi silakan tanya ke travelnya jika berminat (bukan iklan).

Hari 1

  1. Berangkat dari Hotel 101 Bandara naik shuttle menuju ke Terminal 3 Soekarno Hatta International Airport Jakarta.
  2. Naik pesawat Saudia Airlines menuju ke  King Abdulaziz International Airport Jeddah.
  3. Miqot di dalam pesawat.
  4. Umroh.
  5. Menginap di Hotel Al Marwa Rayhaan by Rotana, Makkah.

Hari 2

  1. Jadwal bebas tapi bisa ikut tour leader sholat 5 waktu di Masjidil Haram.

Hari 3

  1. Tahajud dan sholat subuh berjamaah di Masjidil Haram.
  2. City tour Makkah: Jabal Tsur, Arofah, Jabal Rahmah, Musdalifah, Mina dan Jamarat. Karena kepadatan, sebagian tujuan dialihkan ke Masjid Namirah.
  3. Mengambil miqot.
  4. Umroh kedua. Untuk sai kami naik buggy cart karena kelelahan (tentang caranya akan ditulis di artikel lain).

Hari 4

  1. Tahajud dan sholat subuh di Masjidil Haram.
  2. City tour Thaif: pabrik mawar, naik telefric dan makan nasi mandhi di Romansyah. Nasi mandhi terenak dari yang pernah kami nikmati selama umroh. Kunjungan ke beberapa masjid dibatalkan karena hujan deras.
  3. Miqot di Masjid Qarnul Manazil.
  4. Umroh ketiga. Kami tidak ikut karena kelelahan.

Hari 5

  1. Tawaf sunah terakhir di Makkah.
  2. Naik kereta Haramain menuju ke Madinah.
  3. Menginap di Hotel Maden Taiba, Madinah.

Hari 6

  1. Sholat Subuh di Masjid Nabawi.
  2. Masuk ke Raudhah menggunakan Nusuk (yang akhwat kloter pertama setelah sholat Subuh). Si papah ziarah ke makam Rasullah secara mandiri.
  3. City tour Madinah: Masjid Ghamamah, Masjid Abu Bakar, Masjid Ali dan Tsaqifah Bani Saidah.

Hari 7

  1. City tour Madinah: kebun kurma, Jabal Uhud - Syuhada Uhud dan Masjid Quba.
  2. Masuk Raudhah menggunakan tasreh.

Hari 8

  1. Perjalanan menuju ke Jeddah menggunakan bus.
  2. Menginap di Hotel.

Hari 9

  1. Check in di King Abdulaziz International Airport Jeddah.
  2. Terbang dengan Saudia Airlines menuju ke Jakarta.
  3. Tiba di Terminal 3 Soekarno Hatta International Airport Jakarta. 
  4. Menginap semalam di Hotel 101 Bandara. Transportasi dari bandara naik shuttle.
Jika di umroh sebelum berangkat berdua, kali ini kami berangkat bertiga. Semoga Allah mengizinkan kami berangkat dengan lebih banyak saudara lagi. Semoga teman-teman juga bisa bolak-balik ke tanah sucu. Aamin.

Post a Comment

0 Comments