Pencurian di Museum Louvre Paris Prancis yang Mengherankan

Table of Contents
pencurian di museum louvre paris prancis
Museum Louvre Paris Prancis. Foto milik www.jalansitu.com

Pencurian di Museum Louvre Paris, Prancis terjadi tanggal 19 Oktober 2025. Kejadian ini sangat mengejutkan bagi si emesh yang baru saja mengunjungi Louvre pada akhir September 2025 bersama sepupunya. Cerita di seputar pencurian itu tak kalah mengagetkan karena bak kisah para pencuri profesional di film-film.

Mengapa Berkunjung ke Museum Louvre Paris Prancis?

Si emesh sudah 2 kali mengunjungi Museum Louvre karena sekalian bertemu dengan saudara sepupunya yang bekerja untuk pemerintah Prancis. Sepupunya dulu kuliah S1 di Indonesia, lalu melanjutkan S2 di Prancis dan berakhir bekerja untuk pemerintah Prancis. Kami baru tahu ternyata orang asing bisa bekerja untuk instansi-instansi milik pemerintah Prancis. 

Si emesh suka berkunjung ke Louvre karena landmark ini sangat populer di dunia sehingga beberapa kali menjadi lokasi shooting film-film blockbuster. Bahkan tiruan piramida Louvre dapat ditemui di restoran dan objek wisata di Indonesia. Louvre memperlihatkan perpaduan keindahan arsitektur modern di halaman dan arsitektur klasik di bagian dalam. Menurut si emesh, penjaga cukup banyak tapi tidak terlalu ketat.

Sejarah Museum Louvre Paris Prancis

Dikutip dari sortiraparis.com, Museum Louvre atau Musee du Louvre adalah sebuah institusi budaya yang terletak di tepi Sungai Seine. Louvre merupakan penanda artistik dan budaya Prancis. Sebelumnya, Louvre merupakan istana raja dengan luas 350.000 m2.

Museum ini pertama kali dibangun oleh Raja Phillipe Auguste pada tahun 1190. Pada tahun 1546, Raja Francois I memerintah Pierre Lescot untuk mengubahnya menjadi istana bergaya renaissance. Perubahan-perubahan juga dilakukan pada masa pemerintahan Raja Henry II dan Charles IX.

Pada tahun 1594, Raja Henry IV menggabungkan Louvre dengan Istana Tuileries yang dibangun oleh Catherine de Medicis. Pada tahun 1678, Raja Louis XIV pindah ke Versailles sehingga tidak ada pembangunan lagi di Louvre. Pada tahun 1793, Louvres dijadikan museum dengan nama resmi Le Museum Central des Arts dela Republique.

Museum Louvre dibagi menjadi 8 bagian, yaitu barang antik Mesir, barang antik Yunani, Etruria dan Romawi, barang antik oriental, seni Islam, lukisan, pahat, serta karya seni dan seni grafis. Salah koleksi paling populer adalah Monalisa karya Leonardo da Vinci.

Sedangkan Piramida Louvre merupakan karya modern yang diresmikan oleh Presiden Francois Mitterrand pada tahun 1989. Piramida ini dibuat oleh arsitek berdarah Tionghoa - Amerika bernama Leoh Ming Pei. Bentuknya mirip dengan obeliks Concorde yang merupakan hadiah dari Mesir untuk Prancis pada tahun 1830.

Tips Berkunjung ke Museum Louvre Paris Prancis

Berdasarkan website museedulouvre-tickets.org, Museum Louvre buka tiap hari Senin, Kamis, Sabtu dan Minggu jam 09.00-18.00, serta hari Rabu dan Jumat jam 09.00-21.00. Sedangkan tiap Selasa tutup. Harga tiket paling murah 48 Euro. Jika ditambah tour Sungai Seine atau guide maka harga tiket akan bertambah juga. Bayi tetap bayar sekitar 5 Euro.

Informasi Tentang Pencurian di Museum Louvre Paris Prancis

Dari berbagai media dapat diketahui bahwa 3 dari 4 pencurinya sudah ditangkap. Mereka merupakan warga lokal Paris utara. Polisi menyebutkan bahwa mereka adalah penjahat kelas teri kambuhan yang sering melakukan pencurian kecil-kecilan. Bahkan cara mereka merampok Museum Louvre juga cukup sederhana, yaitu menggunakan tangga dan gerindra, dalam waktu hanya 4-7 menit. 

Fakta tersebut jauh dari bayangan masyarakat tentang sekelompok pencuri profesional yang menggunakan teknologi canggih seperti di film Ocean Eleven, Now You See Me atau film lawas The Entrapment. Fakta itu sekaligus mencoreng tingkat pengamanan Museum Lovre yang ternyata terlalu lemah untuk melindungi benda-benda berharga.

Perhiasan yang dicuri dari Louvre berjumlah delapan buah yang berasal dari kerajaan abad ke-19, yaitu tiara dan bros milik Permaisuri Eugénie, kalung zamrud dan anting milik Marie-Louise, set safir milik Ratu Marie-Amélie dan Ratu Hortense, serta Bros Relikui. Seperti perkiraan pada pakar sebelumnya, perhiasan tersebut akan hilang meskipun pencurinya tertangkap. Namun demikian, polisi menyatakan belum menyerah dan akan terus mengejar pencuri keempat serta perhiasan yang dicuri.

Demikian rangkuman dari peristiwa pencurian di Museum Louvre Paris, Prancis, yang membuat banyak pihak terkejut sekaligus heran dengan sistem pengamanan Louvre. Foto-foto yang lebih banyak tentang Museum Louvre ada di Instagram Jalansitu. Semoga bermanfaat.

Post a Comment