Orang Belanda Cinta Sate, Semua Disatein
![]() |
Orang Belanda cinta sate, terutama saus sate. Foto milik www.jalansitu.com. |
Salah satu fakta mengejutkan di Belanda adalah ternyata orang Belanda cinta sate, terutama saus sate. Semua disatein. Semua makanan ada varian satenya, enggak peduli bagaimana bentuk makanannya. Di Indonesia memang ada sate di mana-mana, namun orang Indonesia masih setia pada sate yang orisinal. Sedangkan orang Belanda seakan tak memiliki batas dalam mengkreasikan sate.
Kreasi Orang Belanda Cinta Sate
Kreasi orang Belanda pasti akan membuat orang Indonesia melongo. Kita tidak pernah berpikir bahwa sate bisa dibuat pizza. Padahal kreasi pizza yang cuma diberi nanas saja sudah bikin orang Italia mencak-mencak, apalagi dengan flavor sate. Rasanya memang sedikit aneh, tapi apa mau dikata jika orang Belanda suka.
Saus Sate atau Satesaus
Dari semua hal unik yang diciptakan orang Belanda, yang paling bisa diterima lidah Indonesia adalah saus sate. Saus sate ini berupa saus kacang yang biasa untuk sate ayam tapi teksturnya lembut layaknya pasta (paste). Jadi memang lebih mirip pasta daripada saus. Saus ini tidak perlu dicairkan tapi bisa langsung dioleskan atau dicocolkan.
Yang dicocolkan pun tidak harus daging, tapi juga kentang goreng dan sayuran seperti wortel. Jadi fungsinya lebih mirip saus serbaguna tapi dengan rasa dan aroma saus sate. Harganya sekitar mulai 1.5 Euro untuk ukuran 500 gram. Mereknya pun bermacam-macam. Yang pernah dicoba dari Kant En Klaar.
Schnitzel Sate
Schnitzel mirip cordon bleu tapi lebih kecil dan dagingnya lebih tipis. Dagingnya bisa ayam atau sapi yang ditipiskan. Contohnya merek Valess. Kalau melihat bungkusnya agak membingungkan karena menggunakan daging ayam tapi kok vegetarian. Schnitzel ini tidak menggunakan keju seperti cordon bleu, melainkan saus sate. Jadi teksturnya secara keseluruhan adalah krispi di luar dan lembut di dalam. Harga untuk satu kemasan berisi 2 adalah 4.99 Euro.
Sate Pizza
Sate Pizza ini adalah kreasi sate paling gong bikin terbengong-bengong. Salah satu menu sate pizza di suatu restoran berisi saus sate, mozzarella, ayam, bawang, kacang dan sebagainya. Harga satu pan ukuran 25 cm 7.99 Euro. Belum mencoba sih karena tidak bisa membayangkan saus sate bertemu dengan mozarella.
Sate di Rumah Makan
Sate juga bisa dibeli di rumah makan yang menjual menu Indonesia. Jumlahnya cukup banyak di Belanda. Sepertinya hanya di Belanda bisa mengobati rasa kangen pada masakan Nusantara jika sedang di Eropa. Rasanya pun tidak jauh beda dengan di Indonesia. Hanya saja harganya mahal. Bisa 5-15 Euro. Yang 5 Euro itu cuma 2 tusuk ditambah lontong sedikit dan menyajikannya dengan tatakan sterofoam saja.
Harga yang mahal itu bukan karena asalnya dari Indonesia, melainkan karena semua rumah makan di Eropa lumayan menguras kantong. Penyebabnya upah tenaga kerja, service charge dan tax yang tinggi. Kalau kangen masakan Nusantara tapi pengin irit, mendingan masak sendiri. Bumbunya ada lengkap dijual di supermarket atau toko-toko Asia.
Sate Frozen
Kalau males banget bikin, mungkin bisa beli frozen juga. Harganya 2-3 Euro untuk kemasan porsi satu orang. Lebih murah daripada beli di restoran tapi rasa dan aroma satenya kurang terasa.
Kesimpulannya, selama di Belanda menu makanan Indonesia mudah di dapatkan, termasuk sate. Bahkan karena orang Belanda cinta sate banget, sehingga apa-apa disatein. Tapi kalau mau makan dengan menu Nusantara tiap hari seperti di Indonesia, masak saja ya. Stipend beasiswa nggak cukup kalau sering beli di rumah makan meskipun bungkus.
Post a Comment