Umroh Naik Pesawat Saudia Airlines

Table of Contents
umroh naik pesawat saudia airlines
Umroh naik pesawat Saudia Airlines. Foto milik www.jalansitu.com.

Umroh naik pesawat Saudia Airlines ini kami lakukan bertiga pada bulan Syawal 1446 H atau 3 April 2025. Kami mengambil paket dari Jejak Imani dengan rute Jakarta - Jeddah dan Jeddah - Jakarta.

Mengapa Memilih Saudia Airlines?

Kami memilih paket ini ketika sudah kepepet mendekati Ramadan. Banyak jadwal sebelumnya yang sudah sold out, sedangkan jadwal berikutnya masih sekitar tanggal 5-6 April 2025 yang akan memengaruhi jatah cuti kami. Sebenarnya si papah agak keberatan mengambil paket ini lantaran landing di Jeddah. Papah ingin seperti Nabi yang mengambil miqot di Bir Ali.

Senjata untuk membujuk papah adalah iming-iming pengalaman baru karena umroh sebelumnya sudah pernah landing Madinah. Selain itu, si mamah pengin ke Arab naik flag carrier Saudi Arabia. Sesimpel itu sih. Namun ternyata banyak pengalaman selama perjalanan yang berkesan.

Melihat Akuarium Raksasa di Bandara Jeddah

Si mamah bukan pengejar hal-hal viral. Jadi kesempatan untuk melihat akurium raksasa di King Abdulaziz International Airport (KAIA) bukan merupakan bagian dari pertimbangan untuk memilih penerbangan ini. Tapi ketika akhirnya tahu tentang kesempatan ini, tentu mamah senang sekali.

Akuarium ini hanya bisa dilihat pada waktu kedatangan oleh maskapai selain dari Indonesia. Sewaktu umroh 2023, kami tidak bisa melihat akuarium ini meski naik Malaysia Airlines karena posisinya keberangkatan. Akuriumnya sangat besar hingga tembus dari lantai atas ke lantai bawah.

Namun demikian, kami agak kesulitan merekam dengan bebas ketika baru datang karena ada pagar pembatas yang agak jauh dari akurium di lantai atas. Yang boleh lewat dekat akuarium di lantai atas tersebut sepertinya kedatangan domestik. Kami diarahkan untuk segera turun ke bawah, ke arah parkiran bus.

Ternyata, di lantai bawah inilah kami bisa bebas berfoto dan mengambil video. Jadi, jika teman-teman disuruh segera turun, jangan ngeyel demi aji mumpung. Justru teman-teman bisa bebas mendokumentasikannya di lantai bawah. Bahkan kami bisa membuat video dadah dadah dengan penyelam (videonya ada di Instagram jalansitu). Iya, di dalam akuarium ini tidak cuma ada ikan tapi juga penyelam jika sedang beruntung.

Fasilitas Saudia Airlines

umroh naik pesawat saudia airlines
Umroh naik pesawat Saudia Airlines. Foto milih www.jalansitu.com.

Pesawat Saudia yang kami tumpangi sangat besar dan sepertinya memuat lebih banyak penumpang. Posisi seatnya seperti penerbangan ekonomi pada umumnya, yaitu untuk seat dekat jendela ada 3 kursi berjejer. Jika yang window seat mau ke toilet maka semua harus berdiri. Legroom juga lebih sempit dibandingkan Malaysia Airlines.

Untuk pengaturan seat dari Jakarta aman, bisa dikelompokkan per keluarga. Tapi ketika kepulangan harus atur-atur sendiri di dalam pesawat karena pengaturan seatnya random. Alhamdulillah semua keluarga bisa disatukan sebelum pesawat lepas landas. 

Salah satu yang keren dari Saudia adalah tidak hanya on time tapi bisa sampai di tujuan lebih cepat. Heheheee. Entah bagaimana caranya, jangan-jangan ngebut ya?

Yang paling keren dari Saudia adalah ada mushola yang muat untuk kira-kira 6 orang. Selain untuk sholat, mushola ini dapat digunakan untuk memakai ihram. Berhubung tubuh papah besar, papah pakai ihram dekat tempat servis pramugari. Di situ ada tempat yang lumayan luas karena pesawatnya besar sehingga mamah bisa bantu pegang baju. 

Bagasi Saudia Airlines

Dari travel memberitahukan bahwa satu koper bagasi terdaftar tidak boleh lebih dari 23 kg. Travel juga memastikan kami benar-benar patuh. Waktu itu kami heran, mana cukup 23 kg? Sedangkan 30 kg saja masih bawa tentengan. Setelah kami baca lagi ternyata malah dapat jatah bawa 2 koper untuk berat 23 kg.

Jadi jatah per orang untuk koper bagasi terdaftar 23 kg x 2 koper dan satu koper kabin ukuran 7 kg. Lah, jadi banyak banget ya jatah per orangnya? 23+23+7, total 53 kg. 

Karena kami bertiga, berarti jatah kami 6 koper besar dan 3 koper kecil. Bisa bawa oleh-oleh sekampung nih. Heheee. Tapi akhirnya kami putuskan hanya membawa 4 koper besar dan 3 koper kecil karena kami tidak ada rencana belanja.

Pramugari dan Pramugara Saudia Airlines

Pramugari dan pramugaranya bekerja sangat efisien dan cepat. Mereka benar-benar bekerja sesuai SOP sehingga sama sekali tidak ada kesalahan atau waktu terbuang. Namun sebagai orang Indonesia yang sok akrab, kami berharap pramugari dan pramugaranya lebih banyak senyum. 

Makanan, Minuman dan Suvenir di Saudia Airlines

Begitu kami duduk, kami diberi tisu basah hangat steril untuk menyegarkan wajah atau membersihkan tangan. Karena selama umroh si mamah tidak mengenakan makeup jadi langsung aja ditutupkan ke muka.

Setelah itu kami diberi suvenir lucu, terdiri dari pouch transparan yang berisi peralatan traveling, yaitu washlap, tutup mata, earplug, earphone serta satu set sikat dan pasta gigi. Kalau suvenir ini tidak terpakai, bisa digunakan untuk oleh-oleh. Asyik, kan.

Saudia hanya memberikan sekali makan besar. Jadi teman-teman tidak perlu buru-buru menyelesaikan makanan tersebut. Soal rasa, yang ada cuma enak dan enak banget. 

Sebelum turun, Saudia memberikan makanan ringan yang cukup berat, sehingga mengenyangkan dan bisa dibawa turun jika tidak habis. Waktu berangkat kami dapat semacam pastel isi kari dan sewaktu pulang dapat pizza. Semuanya kami bawa turun. Untuk minum selain air mineral, sepertinya ada beberapa kali pemberian, kami tidak ingat.

Catatan tentang Rute Penerbangan

Mungkin teman-teman memperhatikan rute penerbangannya. Supaya teman-teman tidak bingung maka akan kami jelaskan. Di artikel sebelumnya, rute pesawat kami pada umroh 2023 adalah berangkat Pekanbaru - Kuala Lumpur - Madinah dan pulang Jeddah - Kuala Lumpur - Pekanbaru. 

Ini berarti rute umroh kami adalah Madinah - Makkah - Jeddah, dengan rincian sebagai berikut:

  • Madinah - Makkah naik kereta Haramain selama 2 jam.
  • Makkah - Jeddah naik bus sekitar 1,5 jam.

Sedangkan rute pesawat kami pada umroh 2025 adalah berangkat Jakarta - Jeddah dan pulang Jeddah - Jakarta. 

Ini berarti rute umroh kami adalah Jeddah - Mekkah - Madinah - Jeddah, dengan rincian sebagai berikut:

  • Jeddah - Makkah naik bus sekitar 1,5 jam. 
  • Makkah - Madinah naik kereta Haramain selama 2 jam
  • Madinah - Jeddah naik bus sekitar 6 jam.
Jadi rute tahun 2025 memang kurang efisien dibandingkan dengan rute tahun 2023 yang simpel. Lain waktu, hal ini harus lebih kami perhatikan. Tapi bagus juga buat pengalaman sebagai persiapan haji kelak. Aamin.

Demikian pengalaman kami, semoga menambah semangat teman-teman untuk berangkat umroh atau haji. Kalau ditawari naik Saudia Airlines lagi tentu kami langsung siap-siap koper. Tawari kami, please.

Post a Comment