Pengalaman Tes IELTS untuk Beasiswa

Table of Contents
Pengalaman tes IELTS untuk beasiswa
Pengalaman tes IELTS untuk beasiswa. Foto milik jalansitu.com

Pengalaman tes IELTS untuk beasiswa ini dilakukan di emesh pada tahun 2023. Skor IETLS dibutuhkan untuk apply beasiswa luar negeri dari pendana di luar negeri, terutama untuk tujuan Uni Eropa. Sepertinya pendana dari dalam negeri masih menggunakan TOEFL meski universitas tujuan di luar negeri (kami tidak bisa konfirmasi hal ini). Yang membuat IELTS lebih mengerikan dari TOEFL adalah biayanya yang mahal.

Maju Mundur Mau Ikut Tes IELTS

Di media sosial dapat diketahui bahwa banyak yang ingin mengambil tes IELTS (International English Language Testing System) tapi ragu-ragu karena takut gagal. Kalau sampai gagal, biaya yang dikeluarkan harus melayang. Padahal biaya IETLS lebih dari 5x lipat biaya TOEFL. Untuk mendaftar beasiswa memang tidak sepenuhnya gratis meski fully funded. Paling tidak harus ada modal untuk tes IELTS atau TOEFL. Jika lolos beasiswa, barulah modal yang dikeluarkan itu impas.

Kategori gagal ini maksudnya tidak mencapai skor minimal yang ditetapkan oleh kampus tujuan. Contohnya untuk Erasmus Mundus minimal 6.0. Mungkin standar IELTS kampus-kampus di Inggris lebih tinggi, jadi harus dicek dulu di website kampus yang bersangkutan.

Persiapan Tes IELTS

Berdasarkan pengalaman tes IELTS untuk beasiswa yang dialami si emesh, sebelum mendaftar tes IELTS, sebaiknya teman-teman mempertimbangkan hal-hal di bawah ini:

  1. Tabungan sudah cukup dan sudah ikhlas dengan apa pun hasilnya kelak.
  2. Siap mental. Rasa takut dapat dikalahkan dengan tekad kuat untuk mendapatkan beasiswa.
  3. Sudah belajar dengan giat karena tes ini tidak bisa untung-untungan.
  4. Sudah punya daftar universitas yang ditargetkan, setidaknya yang bisa di-apply dalam 2 tahun karena masa berlaku skor IELT selama 2 tahun.

Persiapan yang paling utama tentu saja belajar. Materi grammar bahasa Inggris itu sangat luas sehingga akan kewalahan untuk mempelajari semuanya. Berdasarkan pengalaman kami, lebih baik serakus mungkin melahap semua soal latihan IELTS daripada belajar teori. Jika ada soal yang sulit, barulah membuka teori sebentar.

Jika tabungan terbatas untuk ikut kelas khusus IELTS, rajin-rajinlah mencari soal gratis di internet atau YouTube. Salah satu buku yang bisa anjurkan si emesh adalah buku IELTS Cambridge. Sedangkan untuk speaking, si emesh tetap mengandalkan YouTube untuk berlatih.

Tes IELTS Di Mana?

Teman-teman bisa mendaftar di salah satu website ini: www.idp.com atau www.britishcouncilfoundation.id. 

Si emesh mendaftar melalui IDP. Biaya pada bulan Desember 2023 Rp3.350.000. Untuk biaya sekarang, silakan dicek di website yang bersangkutan. Sedangkan lokasi yang dipilih si emesh adalah di IDP Yogyakarta, tepatnya di dekat kolam renang UNY. Jenis tes yang dipilih adalah on computer (teman-teman juga bisa memilih on paper).

Alhamdulillah si emes mendapat skor 7.5 meski baru sekali ikut. Ini dicapai si emesh dengan tidak mudah, yaitu belajar setiap hari hingga dini hari. Ketika benar-benar siap, barulah si emesh mendaftar.

Demikian informasi tentang pengalaman tes IELTS untuk beasiswa dari kami, semoga bermanfaat. Teman-teman harus semangat, ya.

Post a Comment