Naik Turkish Airlines Jakarta Gothenburg, Pengalaman Pertama Terbang ke Eropa
![]() |
Naik Turkish Airlines Jakarta Gothenburg. Foto milik www.jalansitu.com. |
Pengalaman pertama si emesh ke Eropa adalah naik Turkish Airlines Jakarta-Gothenburg pada bulan Januari 2023. Gothenburg adalah sebuah kota di Swedia. Tujuan si emesh adalah ke Boras, sekitar satu jam naik bus dari Gothenburg. Perjalanan ini sangat epik karena selain untuk pertama kalinya ke Eropa juga sempat terperangkap badai salju.
Mengapa Memiliki Turkish Airlines?
Sebenarnya bukan si emesh yang memilih maskapai ini karena si emesh benar-benar masih blank. Perjalanan ke luar negeri yang pernah dilakukan si emesh cuma ke Kuala Lumpur. Semua tiket ke Swedia sudah diatur oleh dosen si emesh yang baik hati (kami berhutang budi sekali dengan ibu profesor).
Jadi, si emesh ini ke Swedia atas beasiswa dari kampus. Untuk mendapatkan beasiswa ini harus mengikuti seleksi internal. Si emesh berangkat bersama 2 orang temannya. Tugas mereka adalah menuntaskan penelitan skripsi yang sedang mereka kerjakan di Boras University selama 6 bulan. Nantinya penguji skripsi dari 2 kampus.
Turkish Airlines merupakan salah satu maskapai internasional yang banyak mendapatkan penghargaan. Namun menurut si emesh, pesawat dan layanan untuk kelas ekonomi sudah keren. Entertainmentnya berupa musik dan lagu-lagu cukup lengkap. Hanya saja seatnya terasa ngepas untuk yang berbadan besar.
Harga Tiket Turkish Airlines
Karena tiket pesawat ini dibelikan, maka si emesh sudah tidak ingat lagi harganya. Beda ya kalau beli sendiri, bakal ingat mulu ngeluarin duit segitu banyak. Heheheee. Tapi menurut si emesh, kalau daftar Student Miles&Smiles di website Turkish Airlines, harga tiketnya sekitar 10-12 juta rupiah. Kalau melihat waktu sekarang (Juli 2025), harga terbaik untuk naik Turkish Airlines Jakarta - Gothenburg Rp17.769.900.
Salah satu tips yang tidak boleh dilupakan pelajar (terutama dengan beasiswa) adalah mencari potongan harga tiket di maskapai karena jumlahnya cukup besar. Pada penerbangan-penerbangan selanjutnya, si emesh rajin mencari potongan harga pelajar.
Bagasi Turkish Airlines
Untuk bagasi terdaftar kelas ekonomi, si emesh mendapat jatah 40 kg yang dibagi menjadi 2 koper. Kalau bagasi kabinnya standar, yaitu 7 kg.
Itu sudah lebih dari cukup sebenarnya. Namun karena pengalaman pertama dan datang pada musim dingin, si emesh membawa banyak baju tebal. Ternyata, baju tebal dan sepatu di Swedia lebih murah dan bagus dibandingkan di Indonesia. Di sana, barang second juga masih bagus-bagus. Kalau nggak mau second, bisa nunggu diskonan H&M dan sejenisnya yang keren-keren. Kapan-kapan kami tulis tentang baju-baju ya.
Si emesh juga terbantu dengan kebiasaan tidak terikat dengan makanan tertentu sehingga tidak membawa banyak bahan makanan dari Indonesia. Jadi kalau sudah niat mengejar beasiswa di luar negeri, sebaiknya lidah dan perut dilatih untuk beradaptasi dengan berbagai jenis makanan agar tidak kerepotan dengan barang bawaan.
Turkish Airlines Rute Jakarta - Istanbul
Jadwal penerbangan Turkish Airlines dari Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng adalah jam 21.00 WIB. Kami berangkat dari Jakarta Selatan sehabis sholat asar. Kepergian si emesh sudah dipersiapkan selama beberapa bulan sehingga kami tak akan membiarkan lalu lintas Jakarta menjadi penghalang. Kami berangkat se awal mungkin.
Pesawat Turkish Airlines dari Jakarta menggunakan Airbus A350-900 yang berbadan lebar dan selalu penuh. Selain untuk bepergian ke Eropa, Turki juga merupakan salah satu destinasi favorit masyarakat Indonesia untuk wisata religi dan kuliah. Karena itu, antrian check-in dan dropping baggage sangat panjang. Untungnya pelayanan petugas darat cukup cepat.
Penerbangan rute Jakarta (CGK) - Istanbul (IST) membutuhkan waktu 11 jam 55 menit. Turkish Airlines berangkat jam 21.00 waktu CGK dan tiba di Istanbul Airport pada keesokan harinya jam 04.55 waktu IST.
Selama perjalanan si emesh mendapatkan 2x makan besar. Sedangkan untuk snack tidak ingat berapa kali diberikan.
Turkish Airlines Transit di Istanbul Airport
Di Instanbul, si emesh harus transit selama 3 jam 25 menit. Meski terlihat lama, namun praktiknya cuma sempat buat minum kopi. Perlu banyak waktu untuk antri turun dari pesawat hingga berjalan ke dekat gate selanjutnya. Apalagi bandara Istanbul merupakan salah satu bandara tersibuk di rute Eropa karena sering digunakan untuk transit pesawat dari Asia ke Eropa dan sebaliknya.
Jika ingin jalan-jalan keluar bandara, minimal perlu waktu transit lebih dari 7 jam. Itupun paling tidak harus sudah tahu mau pergi kemana dan alat transportasi yang bisa digunakan.
Turkish Airlines Rute Istanbul - Gothenburg
![]() |
Naik Turkish Airlines Jakarta Gothenburg. Foto adalah milik jalansitu.com. |
Untuk rute ini, Turkish Airlines menggunakan pesawat Airbus A321-200neo yang lebih ramping dari pesawat di rute Jakarta - Istanbul.
Di penerbangan pertama kali ke Eropa ini, si emesh langsung dihadapkan pada horor badai salju. Si emesh tidak bisa menjelaskan dengan detil. Yang jelas, mendekati bandara, di luar pesawat tidak terlihat apa pun karena sedang badai salju. Pesawat senyap karena semua orang berdoa. Landasan juga tentu sangat licin.
Alhamdulillah, pilot Turkish Airlines menghadapinya dengan tenang sehingga pesawat mendarat dengan selamat. Semua penumpang bertepuk tangan. Setelah pesawat si emesh mendarat, bandara Gothenburg Landvetter ditutup untuk beberapa hari.
Naik Turkish Airlines Jakarta-Gothenburg yang merupakan penerbangan pertama si emesh ke Eropa ini berkesan bagi kami semua. Kami mencatatnya di sini sebagai kenang-kenangan dan berbagi informasi dengan teman-teman. Semoga bermanfaat.
Post a Comment