Minimal Tabungan untuk Visa Schengen dengan Beasiswa
![]() |
Minimal tabungan untuk visa Schengen dengan beasiswa. Foto milik jalansitu.com. |
Minimal tabungan untuk visa Schengen dengan beasiswa tak henti-hentinya ditanyakan peminat. Bagaimana pun persoalan uang itu harus clear dulu. Apalagi permohonan visa Schengen terkenal sulit dan biaya hidup di Eropa tidak sedikit. Nah, tulisan ini berdasarkan 2x bikin visa Schengen melalui Kedubes Swedia dan Ceko.
Apa itu Visa Schengen?
Visa Schengen adalah izin masuk ke wilayah Uni Eropa untuk orang-orang non Uni Eropa. Dengan visa ini, pendatang tersebut dapat masuk ke negara penerbit visa kemudian melanjutkan perjalanan ke negara Uni Eropa lainnya.
Misalnya, ada orang Indonesia melakukan permohonan visa melalui Kedubes Ceko, maka dia harus memasuki Eropa melalui bandara di Praha. Setelah itu, dia bisa bepergian ke Jerman, Italia, Belanda dan sebagainya.
Itu sebabnya, mahasiswa Indonesia di Eropa merasa sayang jika tidak memanfaatkannya untuk jalan-jalan ke negara lain sesekali waktu. Apalagi transportasi umum di Eropa tergolong mudah dan murah.
Visa Schengen hanya berlaku 90 hari dalam kurun waktu 180 hari. Visa Schengen sendiri ada 3 macam, yaitu tunggal, multi-entry dan airport transit. Tapi untuk pelajar asing akan diberi resident permit untuk waktu tinggal yang lebih lama.
Macam-macam International Student di Eropa
Di Eropa ada beberapa macam international student, antara lain dengan biaya sendiri, partial scholarship dan fully-funded scholarship. International student dengan biaya sendiri itu berarti membiayai semuanya sendiri, termasuk biaya hidup dan biaya kuliah.
Partial scholarship itu macam-macam bentuknya. Yang paling banyak adalah pelajar hanya menanggung biaya hidup, sedangkan biaya kuliah free. Fully-funded scholarship juga bermacam-macam, ada yang pakai sistem komponen dan ada pula yang lump sum. Tapi yang jelas, pelajar dengan fully-funded scholarship bebas tuition fee dan mendapat biaya hidup dengan besaran yang berbeda.
Skema pendanaan harus benar-benar jelas sebelum berangkat. Biasanya penyandang dana dari Indonesia langsung membelikan tiket dan uang saku. Meski begitu, harus jelas apakah stipend selanjutnya per bulan, per semester atau bagaimana.
Sedangkan jika penyandang dananya dari Eropa, biasanya mereka ingin awardee sampai dulu di universitas tujuan. Satu atau dua hari setelah sampai di negara tujuan, mahasiswa bisa melapor ke kampus bahwa sudah datang sekalian menerima dana untuk 1-2 bulan pertama.
Minimal Tabungan untuk Visa Schengen Pelajar atau Mahasiswa
Minimal tabungan ini sebenarnya berfungsi sebagai jaminan bahwa warga asing yang masuk Uni Eropa tersebut tidak bakal bikin repot, misalnya kehabisan uang, lalu jadi gelandangan atau malah jadi kriminal. Selain minimal dana di tabungan, ada pula syarat asuransi. Tapi sekarang kita ulas yang minimal tabungan dulu.
Bagi yang akan meneruskan pendidikan di Uni Eropa menggunakan biaya sendiri, memang harus ada minimal tabungan. Jumlahnya berbeda-beda tiap negara. Contohnya Republik Ceko mewajibkan ada dana 46,950 CZK (Rp36.198.000) di tabungan untuk sebulan pertama dan ditambah 6,260 untuk bulan selanjutnya. Sedangkan Swedia mewajibkan ada tabungan 450 SEK (Rp750.000) per hari. Tapi jumlah ini harus dicek di website masing-masing Kedubes ya, takutnya ada perubahan.
Untuk partial scholarship, terus terang kami kurang paham bagaimana jaminannya. Padahal roommate di Belanda adalah mahasiswa penerima partial scholarship dari Asia Selatan tapi lupa tidak bertanya.
Sedangkan untuk beasiswa fully-funded tidak perlu ada minimal tabungan, namun harus surat pernyataan dari penjamin atau penyandang dananya. Pengalaman waktu apply untuk Swedia (dana dari pemerintah Swedia) dan Republik Ceko (dana dari Erasmus Mundus) tidak wajib punya sejumlah tabungan tertentu.
Demikian jawabannya ya, teman-teman. Maaf jika belum jelas. Silakan komen di sini, email atau DM di Instagram jalansitu. Saran kami yang paling penting adalah besaran dana dan tanggal diberikannya dana tersebut harus jelas. Jangan segan bertanya karena orang Eropa tak akan sakit hati asal sopan. Kalau dari Uni Eropa, biasanya akan ditegaskan dalam surat resmi atau minimal email. Untuk LPDP, kami tidak punya informasi. Semoga bermanfaat.
Post a Comment