Mengurus SKCK Mabes Polri untuk Beasiswa Luar Negeri
![]() |
Mengurus SKCK Mabes Polri. Foto milik jalansitu.com. |
Informasi bahwa si emesh harus mengurus SKCK Mabes Polri untuk beasiswa luar negeri membuat kami kaget. Kami baru tahu jika mengurus SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) bisa sampai ke Mabes (Markas Besar) Kepolisian, tidak cukup SKCK dari Polres atau Polda. Grogi juga sih, takut diinterogasi atau ketemu penjahat yang sedang ditangkap.
SKCK Mabes Polri untuk Apa?
Setidaknya kami sudah beberapa kali mengurus SKCK di Polresta Yogyakarta untuk keperluan magang kerja dan administrasi kerja. Prosesnya simpel, bisa dilihat di artikel sebelumnya yang berjudul Mengurus SKCK di Polresta Yogyakarta. Ketika si emesh akan mengurus visa Schengen di Kedutaan Besar Ceko, salah satu syarat yang diminta adalah SKCK.
Oya, keperluan di emesh membuat SKCK adalah untuk kuliah S2 dengan penjamin atau penyandang dana dari Uni Eropa. Jadi syaratnya mungkin berbeda dengan visa Schengen umum atau beasiswa dari penyandang dana lainnya. Jadi cek dulu dengan kedubes yang bersangkutan ya, teman-teman.
Karena ada SKCK tersebut maka si emesh segera meluncur ke Polresta Yogyakarta sendiri. Sebelumnya si emesh sudah pernah bikin SKCK disitu jadi tidak perlu diantar. Tapi oleh petugas, si emesh diberitahu kalau SKCK yang dimaksud seharusnya dibuat di Mabes. HAH?!! Untuk jaga-jaga si emesh tetap membuat SKCK di Polda Yogyakarta.
Persiapan Membuat SKCK Mabes Polri
Si emesh segera mencari informasi di kalangan kakak tingkat, alumni dan sesama awardee. Ternyata benar, SKCK yang diakui negara lain adalah SKCK yang dikeluarkan oleh Mabes Polri. Si emesh segara mencari informasi syarat dan lokasi supaya tidak bolak-balik dan menghabiskan biaya. Alhamdulillah si emesh bisa menginap di tempat kakaknya dan berangkat ke lokasi di-drop si kakak. Selebihnya mengurus sendiri.
Sebelum berangkat ke Jakarta, si emesh mendaftar dan mengunggah dokumen dulu di aplikasi Superapps Presisi Polri. Aplikasi ini juga digunakan untuk SKCK di Polresta Yogyakarta. Si emesh juga memilih tanggal kedatangan. Sedangkan dokumen yang dibutuhkan untuk mengurus SKCK Mabes Polri adalah:
- Surat pengantar dari Kantor Kelurahan tempat domisili pemohon.
- Fotocopi KTP/SIM sesuai dengan domisili yang tertera di surat pengantar dari Kantor Kelurahan.
- Fotokopi Kartu Keluarga.
- Fotokopi Akta Kelahiran/Kenal Lahir.
- Pas foto terbaru dan berwarna ukuran 4×6 sebanyak 6 lembar.
- Mengisi formulir Daftar Riwayat Hidup yang telah disediakan di kantor Polisi dengan jelas dan benar.
- Pengambilan sidik jari oleh petugas.
- Biaya Rp30.000.
- Fotokopi JKN atau BPJS (Ini tidak ditulis di website Polri, tapi sebaiknya bawa karena ada dalam syarat SKCK Polres).
Catatan: meskipun sudah diunggah secara online, si emesh tetap membawa fotokopi berkasnya. Pendaftaran online adalah untuk mempercepat proses agar petugas tidak perlu mengisi data secara manual.
Si emesh sempat tidak print tanda registrasi padahal di rumah ada printer. Dia pikir cukup dengan menunjukkan resi registrasi dari Hp. Untungnya di lokasi ada tukang fotokopi yang buka sebelum bagian SKCK buka. Semua karena Allah yang memudahkan.
Selain itu, petugas sama sekali tidak menanyakan SKCK dari Yogyakarta yang dibuat si emesh sebelumnya.
Lokasi Pembuatan dan Pengambilan SKCK Mabes Polri
Menurut informasi, lokasi pembuatan SKCK Mabes Polri pada tahun 2023 itu ada di Gedung Mabes-nya. Beberapa hari sebelum berangkat ke Jakarta, si emesh mendapat info kalau pembuatan SKCK pindah ke Gedung Tripatra di Jalan TB Simatupang. Barusan kami cek, sudah pindah lagi ke Gedung SKCK Mabes Polri yang dekat stadiun MRT ASEAN.
Jadi, untuk lokasi harus teman-teman cek ulang sebelum berangkat ya, siapa tahu pindah,
Proses Pembuatan SKCK di Mabes Polri
Di hari yang telah dijadwalkan, si emesh berangkat pagi agar bisa bareng kakaknya berangkat kerja karena searah. Sampai di lokasi sudah ada 8 orang tapi pengambilan antrian belum dibuka. Si emesh pergi ke tempat fotokopi dulu.
Pas jam 08.00, antrian dibuka dan mendapat antrian nomor 32. Sepertinya antrian bisa diambil di jam kerja di hari sebelumnya. Kuotanya tidak kami ketahui tapi katanya bisa mencapai ratusan orang per hari. Jadi sebaiknya datang pagi.
Si emesh tidak menghadapi kesulitan apa pun karena berkas sudah lengkap. Ada yang bilang petugasnya galak, ternyata kata si emesh enggak sama sekali. Memang ada yang dimarahi tapi karena berkasnya tidak lengkap. Sudah dijelaskan tapi enggak paham juga. Petugas kan manusia juga, capek mengurusi ratusan orang. Jadi kalau mau cepat dan dilayani dengan ramah, persyaratannya harus lengkap.
Jam 09.30 SKCK sudah jadi. SKCK tersebut ditulis dalam dwibahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris agar bisa digunakan secara internasional. SKCK Mabes Polri berlaku selama 6 bulan saja.
SKCK ini nantinya di-apostille dan diemail ke Praha untuk diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah, lalu hasil terjemahan dikirim ke rumah kami untuk digunakan dalam pengajuan visa. Jadi artikel tentang mengurus SKCK Mabes Polri untuk beasiswa ini akan bersambung terus ya. Semoga bermanfaat.
Post a Comment