Senja Di Wedang Bajigur Batas Kota Jogja

Senja itu enaknya break dari kegiatan dulu ditemani wedang bajigur di batas kota Jogja.


Mungkin banyak yang merasakan, senja itu membawa perasaan sendu. Semua seperti melambat, hanyut perlahan, menuju malam. Lalu sunyi.

Karena itu, bisa break kala senja itu menentramkan sekali. Hanya duduk menikmati langit yang berubah adalah privilege. Apalagi dengan minuman yang menghangatkan dan menenangkan.

Wedang bajigur adalah salah satu minuman kesukaan saya. Rasanya lebih lembut dari wedang jahe tapi tidak terlalu manis seperti wedang ronde atau terlalu pekat seperti bandrek. Sayangnya, yang berjualan ronde di Jogja tidak terlalu banyak. Yang pernah saya coba di Jogja Paradise dan Bude Warsi. Semuanya enak dengan gaya masing-masing.



Wedang bajigur batas kota ini unik karena jualannya kilat. Kalau datang kesana kecepatan sebelum maghrib, penjualnya belum siap. Kalau datang kemalaman selepas maghrib, wedang bajigurnya sudah habis. Iya, memang laris sekali.

Warung ini menempati trotoar dekat dengan gapura batas kota Yogyakarta dan Sleman di area Jl Magelang. Jangan bayangkan gapura ini semegah gapura batas kota-kota lain. Gapura batas kota Yogyakarta bentuknya sederhana semua sehingga banyak yang tidak menyadari adanya gapura tersebut. Kalau dari kota Yogyakarta, warung tenda warna oranye ini berada di kiri jalan.

Karena berada di trotoar maka kursi tidak banyak tersedia. Tapi kebanyakan dibungkus sih, jadi kami masih kebagian tempat duduk. Biasanya para pekerja banyak yang mampir kesini dalam perjalanan pulang untuk dinikmati di rumah bersama keluarga. Makanya wedang bajigur disini cepat habis.

Oya, harga seporsinya cuma Rp 6.000,- ya. Murah banget! Semoga harga belum naik, karena terakhir kesana sudah lama, sebelum bulan puasa.

Post a Comment

1 Comments

Thank you for your comment. It will appear soon.