Martabak Premium Pandega Jogja

Martabak Premium Pandega ini baru pertama kali kami icipi.


martabak pandega

Musim hujan itu adanya cuma laper dan laper. Setelah makan di bakmi pak Pele, kami sibuk mencari camilan untuk dibawa pulang. Maklumlah, malam minggu malam yang panjang dan hujan pula. Sudah terbayang kira-kira 2 jam lagi bakal lapar. No way lah kalau saya harus masak. Kan pengin leyeh-leyeh didepan tv juga.


Setelah search di instagram, kami menemukan martabak mozarella yang menggiurkan. Letaknya di Jl Pandega Marta Yogyakarta, nggak jauh dari jalur yang akan kami lewati. Tapi setelah dipikir-pikir, martabak mozarella itu dibawahnya martabak goreng yang sudah sering kami makan, hanya saja atasnya ditutup keju mozarella yang meleleh. Seketika itu, kami pengin yang lain.

Dari browsing di google, ketemulah blog seorang mahasiswi yang memuji-muji martabak red velvet di tempat yang sama, yaitu Martabak Pandega di Jl Pandega Marta tersebut. Oke, fix kami akan pesan martabak berwarna merah tersebut.

Karena kami dari arah utara Jl Monjali, maka kami ambil short cut saja. Jadi di Jl Monjali itu ada halte Trans Jogja. Nah, disebelahnya ada jalan, masuk saja ke arah timur. Disana nanti ada jembatan kecil yang cukup untuk 1 mobil saja. Jadi harus gantian lewat. Jalan ini sering untuk nerabas ke UGM dari arah fakultas teknik. Setelah jembatan kecil itu, belok kiri. Itulah Jl Pandega Marta.

Kalau dari Jl Kaliurang, di perempatan Kentungan dari arah UGM belok kiri, langsung belok kiri lagi. Itulah Jl. Pandega Marta. Jadi nggak masuk jalur ring road utara, ya.

Kios Martabak Pandega ini cukup besar karena join dengan Dimsum Mbledhos. Jadi bisa pesan dua-duanya. Tapi waktu itu saya tidak pesan dimsum.

Waktu pesan, saya agak bingung karena si mbak nggak komunikatif dan bicaranya kurang jelas, padahal saya agak budeg. Klop! Hahahaaa.... Menu martabaknya banyak tapi fotonya sedikit, jadi waiternya harus komunikatif. Untunglah saya sudah baca review di blog orang tadi. Jadi saya langsung nyebut Red Velvet Creamy Cheese Oreo tanpa melihat daftar menu. Entah benar, entah tidak. 

Harga di review blog terdahulu Rp 60.000,- tapi kemarin itu harganya Rp 75.000,-. Wajar sih naik karena reviewnya sudah setahun yang lalu. Listrik dan BBM saja sudah naik berapa kali tu? Hanya saja ternyata tidak bisa debet BCA seperti review di blog tersebut. Tiwas saya nggak ambil uang di ATM padahal di dompet tinggal Rp 50.000,-. Setelah gresek-gresek di dashboard mobil dan pinjem anak-anak, terkumpullah Rp 75.000,-. Untung nggak ada tukang parkir. Kalau ada, ngutang dulu ya pak. Hahahaaa....

Ternyata bener banget, RV. CCO ini (di bon nulisnya begitu) memang endes. 

Enak dan nggak eneg. Puas deh dan langsung ludes nggak pakai nunggu malam minggu berakhir. Recommended sih kalau menurut saya dan keluarga. Jempol buat rasanya.

Martabak Premium Pandega
1. Jl. Pandega Marta, Jogja
2. Jl. Colombo, Samirono Baru 1A, Yogyakarta
Telpon 0274 -5306569

Post a Comment

0 Comments