Kimteng Pekanbaru

Kimteng Pekanbaru
Kopi o
Alamat: Jl. Senapelan No 22 A-B-C Pekanbaru
Website: http://www.kimteng-coffee.com/
Kimteng adalah restoran sarapan pagi ikon kota Pekanbaru. Jika berkunjung ke Pekanbaru, belum lengkap rasanya jika belum minta traktir ke Kimteng. Kimteng sendiri memiliki cabang di hampir semua mal di Pekanbaru, termasuk sebuah café di Perpustakaan Wilayah
Bubur Ayam
Riau. 

Namun yang paling ramai tentusaja di pusatnya di jalan Senapelan. Di pagi hari, jalan ini macet oleh mobil yang parkir di kanan dan kiri jalan.

Kimteng diambil dari nama pemiliknya, Kim Teng, yang meskipun keturunan Tionghoa, adalah seorang veteran perang. Konsepnya adalah kopitiam atau warung kopi ditambah makanan serba ada, yang berbeda-beda di tiap cabangnya.  Menu yang khas dalah kopi hitamnya atau kopi o dan roti talas bakar serikayanya. Menu terlengkap dan khas Tionghoa banyak dijumpai di pusat jalan Senapelan. Sedangkan di cabang lain, juga mengakomodasi makanan berat untuk makan siang seperti nasi ayam penyet dan burger.

Dimsum
Pao
Harga termasuk tidak mahal dan rasanya cukup memuaskan. Sebelum pulang ke kota asal, jangan lupa membeli oleh-oleh dulu berupa kopi bubuk yang dikemas rapi seharga Rp 60.000 /pak. Kalau ingin citarasa yang mendekati jika minum di Kimteng, meskipun itu sulit, mampirlah dulu ke Pasar Bawah didekatnya untuk membeli set cangkir Cina yang unik ini. Katanya sih, cangkir yang sudah pecah seribu atau seperti ada akar serabutnya, banyak khasiatnya. Apa ya khasiatnya?

Post a Comment

7 Comments

  1. wah... mau donk ditraktir disana mba.... :)

    salam kenal dan kunjungan perdana... sekalian jadi follower kedua nih, ijin yaa... thx

    ReplyDelete
  2. hhmm..ternyata kuliner di pekanbaru byk jg ya mb..
    salam kenal yaa :)

    ReplyDelete
  3. pokoknya kudu mampir di kimteng kl tdk mo menyesal hehehe

    ReplyDelete
  4. aah ini mengingatkan kampung halaman mak, kimteng memang sangat ramai. sup ikan, bakmie, lontong, kopi, roti sarikaya. aaah rindu rasanya, dan jadi laperr nih. hehe

    ReplyDelete
  5. wah, boleh tuh ditraktir,
    padahal sang pemilik keturunan Tiong Hoa, tapi tetap rame ya . . .

    ReplyDelete

Thank you for your comment. It will appear soon.