Stadion Jakabaring, Gelora Sriwijaya, Stadion Nazarudin atau Gelora SBY?

Gelora Sriwijaya
What is a name? Begitu Shakespeare berkata. Tapi harus diakui bahwa berkat Nazarudin-lah stadion ini begitu terkenal, melebihi Sea Games yang akan digelar bulan depan. Padahal kompleks Sea Games yang tengah dipersiapkan sangat luas dan Wisma Atlet yang menjadi pangkal kasus Nazarudin itu hanya sebagian kecil dari keseluruhan kompleks.

Tugu kompleks
Ketika tahu saya akan ke
Palembang, kenalan dan saudara saya langsung wanti-wanti untuk “meninjau” stadion Nazarudin. Ini semacam obyek wisata tambahan di Palembang, meskipun sebenarnya sangat memalukan dan menyedihkan. Mencari kompleks ini cukup mudah, lurus saja dari jembatan Ampera ke arah Jl HA Bastari, Jakabaring, Palembang.

Gedung Penyelenggara Sea Games
Memasuki komplek ini terdapat bundaran dengan dengan tugu besar seperti bentuk Jamur. Maksudnya apa, belum ada informasi dan lingkungan sekitar masih sangat sepi. Di kompleks ini ada gedung baru tinggi dan mewah, dengan jajaran bendera beberapa negara didepannya. Kemungkinan ini untuk gedung penyelenggara Sea Games.

Pintu masuk Gelora Sriwijaya
Memasuki kompleks stadion, dipungut biaya masuk cukup murah, hanya Rp 2.000 per kendaraan. Kepada penjual tiket masuk, saya langsung menanyakan Wisma Atlet yang “terkenal” itu. Sepertinya penjual tiket sudah maklum dan mungkin sudah ribuan kali ditanya pengunjung, sehingga langsung menunjukkan dengan lugas.

Wisma Atlet
Dari pintu gerbang, ada tugu yang bentuknya seperti pensil tapi ujungnya kuning. Mungkinkah maksudnya tinta emas? Dari sana belok kekiri sampai bertemu dengan Sports Science Center sumbangan PT Medco. Dari situ lurus sampai bertemu dengan Wisma Atlet. Melihat bangunannya, saya agak heran mengapa Wisma Atlet yang dikorupsi, mengapa bukan gedung penyelenggara tadi atau stadionnya sekalian? Atau mungkin maksudnya menghindar dari sorotan public dan KPK tapi gagal? Ah sudahlah, kita lanjutkan saja jalan-jalannya.

Stadion-nya sendiri sangat besar, dengan atap seperti layar terkembang. Kelihatan sangat bagus karena cat-nya masih baru. Saya tidak sampai masuk ke lapangan karena pintunya dirantai dan dikunci. Keseluruhan kompleks ini sangat panas. Pohon-pohon peneduh baru saja ditanam, yang tentunya tidak akan mengejar untuk menjadi pohon besar dan meneduhi stadion karena penyelenggaraan Sea Games sudah sangat dekat.

Soal nama, wah saya juga bingung. Terserah anda saja menyebutnya, yang penting kita dukung agar Indonesia meraih medali terbanyak di Sea Games.

Post a Comment

0 Comments